Tentang Blog Ini
Blog ini hanyalah tempat sampah dari pengalaman dan harapan yang dibuang sayang. Semoga blog berdomain khusus ini lebih mawaddah warahmah di banding blog-blog saya lainnya. Memang ini blog kedua saya yang berdomain tidak gratis. Sebelumnya saya membeli caklul.co.uk, sempat berjalan hampir dua tahun, ternyata terkena razia United Kingdom.
Selain itu, sebenarnya saya memulai ngeblog pada tahun 2005. Sayangnya, saya kehilangan kunci dan penyimpanan kunci blog tersebut. Akhirnya blog itu tetap gentayangan, tanpa ada yang bisa mengontrol, kecuali pemilik hosting memberantasnya. Sebelumnya, saya sangat penasaran dengan cara kerja blog, sehingga saya selalu mencoba dan mencoba, tapi nggak bisa-bisa. Akhirnya, multiply.com adalah pengalaman pertama saya dengan bantuan Dino Umahuk dalam mengutak-atik kode-kode html.
Setelah berhasil mengubah tampilan blog saya di multiply.com, saya mulai merambah ke blogspot dan wordpress. Namun saya masih penasaran, hingga sekarang, untuk bisa membangun website sendiri dan tema sendiri sesuai dengan keingan dan selera sendiri. Ketika melihat blog yang dibuat Ahmad Syalabi Mujahid, waktu itu mahasiswa UGM, menarik, saya sangat ngiler. Lalu, dibuatkanlah saya sebuah blog www.sahlulfuad.6te.net yang menggunakan CMS MySQL. Bagi saya ini adalah blog tercanggih yang pernah saya miliki saat itu. Dengan memiliki blog ini, saya mulai belajar mengutak atik tampilan blog yang lebih canggih, menurut saya, ini.
Namun usia blog buatan Aby tiba-tiba lenyap entah kemana. Mungkin karena gratisan atau overload kapasitasnya. Dari pengalaman domain 6te.net itu, saya membuat beberapa blog yang bersubdomain 6te.net dan keluarganya. Dari sinilah yang mulai mengenal sistem hosting lebih jauh. Namun, seperti halnya blog buatan Aby, blog-blog itu sebagian tidak bisa diakses masuk.
Beberapa kali saya mencoba beli paket domain dan hosting, tapi problemnya saya lupa tidak bayar iuran tahunan. Atas dasar itu, saya tidak lagi membeli hosting. Rasanya kok cukup saja memakai fasilitas Blogger sebagai hosting gratis. Dan blog caklul.net ini bisa tampil di sini. Semoga Blogger tidak mengeluarkan kebijakan baru untuk menghapus seluruh blog yang menumpanginya.
Sekitar tiga bulan blog caklul.net ini aktif, saya tidak update lagi. Selama sekitar tiga bulan itu, isi blog ini saya memosting ulang tulisan-tulisan lama saya yang pernah terbit di berbagai blog atau media massa lainnya. Baru setelah bertemu SJ Arifin, nonton film The Theory of Everything dan ngobrolin blog, saya mencoba untuk menulis apa saja. Iya, saya dan Cak Ipin yang sama-sama baru membuat blog baru, akan mengisi blog dengan tulisan-tulisan ringan. Cak Ipin dengan tagline "Saya Tidak Berpikir Maka Kamu Ada" mencoba berkomitmen menulis hal-hal yang tak perlu mikir. Dan saya tertarik untuk mengikuti cara itu.
15 Februari 2015 saya mencoba mulai menulis setiap hari. Saya berusaha untuk tidak membatasi isu atau tema, yang penting saya menulis dan publikasikan. Jangan heran tulisan dalam blog ini sangat gado-gado. Perspektifnya pun mungkin gado-gado. Karena itu, nama blog ini saya ubah, dari "Sahlul Fuad" menjadi "Semau-mau Sahlul Fuad".
Saya dan Cak Ipin awalnya memang ragu, sekuat apa kita menulis setiap hari? Cak Ipin berpandangan, kalau kita bisa satu bulan non-stop menulis itu sudah bagus. Ternyata Saya dan Cak Ipin berhasil menembus rekor kami sendiri, selama satu bulan lebih, kami menulis di blog setiap hari, sekurang-kurang satu tulisan, tanpa henti. Mungkin karena kesibukannya, Cak Ipin mengalami bolong-bolong setelah satu bulan penuh. Sedangkan saya, sudah berhasil menembus tiga bulan berturut-turut. Semoga komitmen menulis setiap hari, minimal satu tulisan, tetap bisa berjalan.
Menulis setiap hari ini tentu memiliki tantangan tersendiri. Tentu juga, jangan samakan saya dengan para penulis profesional, yang menjadikan menulis sebagai sumber matapencaharian. Saya hanyalah penulis amatir, meski tidak sekadar hobi. Dari pengalaman menulis nonstop selama tiga bulan ini, betapa saya merasakan dan menyadari bahwa ilmu, pengetahuan, dan pengalaman saya sangat cetek, tumpul, dan tidak bermutu.
Sebagaimana nama blog ini, tulisan-tulisan dalam blog ini bukanlah tulisan ilmiah atau akademik yang bisa perlu diuji reliablitas, validitas, dan metodologinya. Namun, saya cukup percaya diri bahwa apa yang saya tulis ini adalah apa yang pernah saya lihat, saya dengar, saya rasakan, dan saya alami. Tetapi apakah pandangan, gagasan, dan analisa saya dalam tulisan ini benar atau betul, salah atau sesat, baik atau buruk, tentu itu hal yang berbeda. Karena itu, jangan berharap lebih dari tulisan-tulisan di blog ini.
Sebagian besar tulisan-tulisan di blog ini ditulis secara spontan dan sering kali on the spot. Tidak sedikit saya menulisnya di tengah perjalanan di angkutan publik, seperti di angkutan kota (Angkot), Bus Kota, dan Kommuter len (commuter line), dan saya tidak membaca ulang atau pun mengedit lagi tulisan-tulisan itu, tetapi langsung diposting. Karena itu, banyak salah ketik, kurang kata penghubung, bahkan salah maksud. Kadang saya bermaksud menulis suatu A, tapi yang tertulis justru suatu C. Begitulah kelemahan tulisan di blog ini. Ide tiba-tiba muncul dan tiba-tiba hilang seketika saat menulis. Dengan demikian, tulisan di blog ini bisa dipahami juga sebagai tulisan eksperimental dan juga latihan menulisan saya. Begitu juga tulisan di bagian ini. Pengantar ini, saya tulis di dalam komuter len dan angkot. Semoga bisa bermanfaat.
Selain itu, sebenarnya saya memulai ngeblog pada tahun 2005. Sayangnya, saya kehilangan kunci dan penyimpanan kunci blog tersebut. Akhirnya blog itu tetap gentayangan, tanpa ada yang bisa mengontrol, kecuali pemilik hosting memberantasnya. Sebelumnya, saya sangat penasaran dengan cara kerja blog, sehingga saya selalu mencoba dan mencoba, tapi nggak bisa-bisa. Akhirnya, multiply.com adalah pengalaman pertama saya dengan bantuan Dino Umahuk dalam mengutak-atik kode-kode html.
Setelah berhasil mengubah tampilan blog saya di multiply.com, saya mulai merambah ke blogspot dan wordpress. Namun saya masih penasaran, hingga sekarang, untuk bisa membangun website sendiri dan tema sendiri sesuai dengan keingan dan selera sendiri. Ketika melihat blog yang dibuat Ahmad Syalabi Mujahid, waktu itu mahasiswa UGM, menarik, saya sangat ngiler. Lalu, dibuatkanlah saya sebuah blog www.sahlulfuad.6te.net yang menggunakan CMS MySQL. Bagi saya ini adalah blog tercanggih yang pernah saya miliki saat itu. Dengan memiliki blog ini, saya mulai belajar mengutak atik tampilan blog yang lebih canggih, menurut saya, ini.
Namun usia blog buatan Aby tiba-tiba lenyap entah kemana. Mungkin karena gratisan atau overload kapasitasnya. Dari pengalaman domain 6te.net itu, saya membuat beberapa blog yang bersubdomain 6te.net dan keluarganya. Dari sinilah yang mulai mengenal sistem hosting lebih jauh. Namun, seperti halnya blog buatan Aby, blog-blog itu sebagian tidak bisa diakses masuk.
Beberapa kali saya mencoba beli paket domain dan hosting, tapi problemnya saya lupa tidak bayar iuran tahunan. Atas dasar itu, saya tidak lagi membeli hosting. Rasanya kok cukup saja memakai fasilitas Blogger sebagai hosting gratis. Dan blog caklul.net ini bisa tampil di sini. Semoga Blogger tidak mengeluarkan kebijakan baru untuk menghapus seluruh blog yang menumpanginya.
Sekitar tiga bulan blog caklul.net ini aktif, saya tidak update lagi. Selama sekitar tiga bulan itu, isi blog ini saya memosting ulang tulisan-tulisan lama saya yang pernah terbit di berbagai blog atau media massa lainnya. Baru setelah bertemu SJ Arifin, nonton film The Theory of Everything dan ngobrolin blog, saya mencoba untuk menulis apa saja. Iya, saya dan Cak Ipin yang sama-sama baru membuat blog baru, akan mengisi blog dengan tulisan-tulisan ringan. Cak Ipin dengan tagline "Saya Tidak Berpikir Maka Kamu Ada" mencoba berkomitmen menulis hal-hal yang tak perlu mikir. Dan saya tertarik untuk mengikuti cara itu.
15 Februari 2015 saya mencoba mulai menulis setiap hari. Saya berusaha untuk tidak membatasi isu atau tema, yang penting saya menulis dan publikasikan. Jangan heran tulisan dalam blog ini sangat gado-gado. Perspektifnya pun mungkin gado-gado. Karena itu, nama blog ini saya ubah, dari "Sahlul Fuad" menjadi "Semau-mau Sahlul Fuad".
Saya dan Cak Ipin awalnya memang ragu, sekuat apa kita menulis setiap hari? Cak Ipin berpandangan, kalau kita bisa satu bulan non-stop menulis itu sudah bagus. Ternyata Saya dan Cak Ipin berhasil menembus rekor kami sendiri, selama satu bulan lebih, kami menulis di blog setiap hari, sekurang-kurang satu tulisan, tanpa henti. Mungkin karena kesibukannya, Cak Ipin mengalami bolong-bolong setelah satu bulan penuh. Sedangkan saya, sudah berhasil menembus tiga bulan berturut-turut. Semoga komitmen menulis setiap hari, minimal satu tulisan, tetap bisa berjalan.
Menulis setiap hari ini tentu memiliki tantangan tersendiri. Tentu juga, jangan samakan saya dengan para penulis profesional, yang menjadikan menulis sebagai sumber matapencaharian. Saya hanyalah penulis amatir, meski tidak sekadar hobi. Dari pengalaman menulis nonstop selama tiga bulan ini, betapa saya merasakan dan menyadari bahwa ilmu, pengetahuan, dan pengalaman saya sangat cetek, tumpul, dan tidak bermutu.
Sebagaimana nama blog ini, tulisan-tulisan dalam blog ini bukanlah tulisan ilmiah atau akademik yang bisa perlu diuji reliablitas, validitas, dan metodologinya. Namun, saya cukup percaya diri bahwa apa yang saya tulis ini adalah apa yang pernah saya lihat, saya dengar, saya rasakan, dan saya alami. Tetapi apakah pandangan, gagasan, dan analisa saya dalam tulisan ini benar atau betul, salah atau sesat, baik atau buruk, tentu itu hal yang berbeda. Karena itu, jangan berharap lebih dari tulisan-tulisan di blog ini.
Sebagian besar tulisan-tulisan di blog ini ditulis secara spontan dan sering kali on the spot. Tidak sedikit saya menulisnya di tengah perjalanan di angkutan publik, seperti di angkutan kota (Angkot), Bus Kota, dan Kommuter len (commuter line), dan saya tidak membaca ulang atau pun mengedit lagi tulisan-tulisan itu, tetapi langsung diposting. Karena itu, banyak salah ketik, kurang kata penghubung, bahkan salah maksud. Kadang saya bermaksud menulis suatu A, tapi yang tertulis justru suatu C. Begitulah kelemahan tulisan di blog ini. Ide tiba-tiba muncul dan tiba-tiba hilang seketika saat menulis. Dengan demikian, tulisan di blog ini bisa dipahami juga sebagai tulisan eksperimental dan juga latihan menulisan saya. Begitu juga tulisan di bagian ini. Pengantar ini, saya tulis di dalam komuter len dan angkot. Semoga bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar