Sekilas Riwayat Aliansi Perokok Indonesia
Suatu hari, sekitar tujuh tahun lalu (2008), saya bersama seorang teman merasa kesal terhadap sikap para pembenci perokok, termasuk saya dan teman saya tersebut. Akhirnya, kami berdua menyusun sebuah petisi yang berjudul "Nasib Perokok Tidak Dilindungi Hukum". Selain itu, kami juga membuat blog bernama Aliansi Perokok Indonesia. Blog itu sengaja menghimpun berita-berita, hasil temuan, dan juga opini terkait rokok. Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba akun blog tersebut lenyap.
Dari statistik pengunjung blog Aliansi Perokok Indonesia saya mengetahui bahwa blog tersebut memberikan kontribusi bagi para peneliti atau pengkaji terkait perokok. Dari statistik itu, saya menjadi tahu isu atau kata kunci apa saja yang dicari orang terkait rokok. Sekali lagi, saya sangat kecewa atas tindakan orang-orang yang menyabotase blog tersebut. Meski demikian, kekecewaan saya sedikit terobati karena beberapa berita atau opini tersebut masih terkumpul di www.perokok.6te.net. Berbeda dengan blog www.aliansi-perokok-indonesia.blogspot.com dan variasi lainnya, yang hilang sama sekali, www.perokok.6te.net masih bisa diakses, walaupun tidak bisa diupdate lagi.
Dari blog yang pernah saya buat dan kini lenyap, entah siapa yang menyulik, bukan hanya bisa mengetahui isu dan key word para browser, tetapi juga kita bisa mengetahui apa dan siapa bicara tentang rokok serta tendensi dari gerakan anti rokok. Dari blog tersebut juga kita dapat mengetahui beberapa berita yang pernah terbit di media online, tapi akhirnya juga dihapus. Padahal tahun sekitar 2008 ke belakang, berita-berita terkait aspek positif dari rokok masih cukup jarang. Bahkan ada website tentang rokok yang hanya bisa diakses dari jalur luar negeri, tidak bisa pakai IP Indonesia. Sehingga waktu itu sempat muncul ungkapan, setelah membaca blog tersebut orang bisa menjadi perokok ideologis.
Baru setelah ribut-ribut tentang Rencana Peraturan Pemerintah tentang tembakau sekitar 2012, saya banyak melihat dan membaca tulisan-tulisan tentang rokok yang lebih ideologis. Sayang, saya sendiri sudah tidak terlalu mengikuti isu-isu rokok lagi, karena tersandung isu-isu lain. Sebenarnya ada keinginan juga dari teman-teman untuk mengembangkan sebuah organisasi bernama Indonesian Smoker Club. Sayangnya lagi, teman-teman juga sibuk mengurusi yang lain sambil merokok saja.
Banyak orang yang mempertanyakan motif kenapa saya tampaknya bersemangat sekali "memperjuangkan" perokok? Apakah saya mendapatkan dukungan dana dari perusahaan rokok? Menanggapi pertanyaan tersebut saya hanya ketawa saja. Justeru saya melihat para pejuang anti rokoklah yang mendapat kucuran dana besar untuk melakukan kampanye anti rokok. Sebaliknya, kami merokok demi negara dan bangsa.
Mari kita merokok...
Dari statistik pengunjung blog Aliansi Perokok Indonesia saya mengetahui bahwa blog tersebut memberikan kontribusi bagi para peneliti atau pengkaji terkait perokok. Dari statistik itu, saya menjadi tahu isu atau kata kunci apa saja yang dicari orang terkait rokok. Sekali lagi, saya sangat kecewa atas tindakan orang-orang yang menyabotase blog tersebut. Meski demikian, kekecewaan saya sedikit terobati karena beberapa berita atau opini tersebut masih terkumpul di www.perokok.6te.net. Berbeda dengan blog www.aliansi-perokok-indonesia.blogspot.com dan variasi lainnya, yang hilang sama sekali, www.perokok.6te.net masih bisa diakses, walaupun tidak bisa diupdate lagi.
Dari blog yang pernah saya buat dan kini lenyap, entah siapa yang menyulik, bukan hanya bisa mengetahui isu dan key word para browser, tetapi juga kita bisa mengetahui apa dan siapa bicara tentang rokok serta tendensi dari gerakan anti rokok. Dari blog tersebut juga kita dapat mengetahui beberapa berita yang pernah terbit di media online, tapi akhirnya juga dihapus. Padahal tahun sekitar 2008 ke belakang, berita-berita terkait aspek positif dari rokok masih cukup jarang. Bahkan ada website tentang rokok yang hanya bisa diakses dari jalur luar negeri, tidak bisa pakai IP Indonesia. Sehingga waktu itu sempat muncul ungkapan, setelah membaca blog tersebut orang bisa menjadi perokok ideologis.
Baru setelah ribut-ribut tentang Rencana Peraturan Pemerintah tentang tembakau sekitar 2012, saya banyak melihat dan membaca tulisan-tulisan tentang rokok yang lebih ideologis. Sayang, saya sendiri sudah tidak terlalu mengikuti isu-isu rokok lagi, karena tersandung isu-isu lain. Sebenarnya ada keinginan juga dari teman-teman untuk mengembangkan sebuah organisasi bernama Indonesian Smoker Club. Sayangnya lagi, teman-teman juga sibuk mengurusi yang lain sambil merokok saja.
Banyak orang yang mempertanyakan motif kenapa saya tampaknya bersemangat sekali "memperjuangkan" perokok? Apakah saya mendapatkan dukungan dana dari perusahaan rokok? Menanggapi pertanyaan tersebut saya hanya ketawa saja. Justeru saya melihat para pejuang anti rokoklah yang mendapat kucuran dana besar untuk melakukan kampanye anti rokok. Sebaliknya, kami merokok demi negara dan bangsa.
Mari kita merokok...
Post a Comment